Thursday, December 20, 2012

Say No To High Heels

Bismillaahirrohmaanirrohiim…
Assalammu'alaikum Warohmatullai wabarokatuh..
Sobakhul khoir ya sholihat.. ^^
Kaifa halukum al yauma?
Sholihat.. adakah diantara antuna yang gmar memakai high heels, wedges, dan sebangsanya ? ^^
Jika ada, yuk simak bagaimana hukumnya memakai high heels… Kita belajar bersama dan sama-sama belajar… semoga bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya ^^
♥ HUKUM MEMAKAI SEPATU HAK TINGGI ♥
Sekarang banyak sekali model sepatu hak tinggi… high heels, wedges, pump shoes, dan entahlah, saya sebenarnya tidak tahu pasti, hehehe… Cantik, tapi bagaimana hukum menggunakan sepatu hak tinggi dalam Islam? Kalau pengen tau, baca lebih lanjut ya

Diriwayatkan oleh Imam Muslim Radhiyallahu Anhu dari Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu Anhu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Ketika itu seorang wanita yang pendek dari kaum Bani Israil berjalan di antara dua orang wanita yang tinggi, lalu dia membuat dua buah kaki dari kayu* dan cincin dari emas yang dilapisi tanah, lalu dia menggosokkan minyak kasturi, yaitu wewangian yang terbaik, lalu dia lewat di antara dua wanita itu (atau di depan umum), namun mereka tidak mengenalinya, lalu dia menampakkan dengan tangannya seperti ini…” Dalam sebuah riwayat selain Muslim dikatakan, “Ketika itu melewati sebuah majelis, dia menggerakkan tangannya, sehingga aroma wanginya menyebar”

Diriwayatkan oleh Urwah dari Aisyah Radhiyallahu Anha, dia berkata “Ketika itu para wanita Bani Israil membuat kaki dari kayu, agar dapat dimuliakan oleh kaum pria di masjid, maka Allah mengharamkan atas mereka masjid dan dijatuhkan hukum bagi mereka seperti hukum wanita haid” (HR Abdurrazaq)

Diriwayatkan oleh Abdurrazaq dengan isnad shahih, sebagaimana perkataan Ibnu Hajar. Lihat; Audah Al-Hijab/Muhammad Al-Muqaddam 3/21 (1)

*Di zaman sekarang seperti sepatu berhak tinggi

Pendapat Para Ulama(1)

Syaikh Muhammad bin Utsaimin berkata, “Sandal dengan hak tinggi tidak diperbolehkan, jika penggunaannya melebihi batas kewajaran, menampakkan aurat dan menjadi perhatian banyak orang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah” (Al-Ahzab:33)

Jadi semua perbuatan yang menunjukkan tingkah laku, memamerkan diri dan tampil berbeda dari wanita lainnya agar tampil cantik, diharamkan dan tidak diperbolehkan”

Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan: “Hukumnya paling tidak makruh (makruh yang sangat dibenci), karena, Pertama: Penipuan, dimana seorang wanita terlihat tinggi, padahal pada hakekatnya tidak. Kedua; Bahaya, ditakutkan wanita dapat terjatuh karenanya. Ketiga; Berbahaya bagi kesehatan, seperti yang diungkapkan para dokter.”

Dalam buku Panduan Muslimah Mempercantik Diri dinyatakan bahwa memakai sepatu bertumit tinggi adalah haram(2), karena:

1. Memakainya termasuk dalam bab kedustaan dan kemunafikan, karena ia telah menampakkan wanita dalam bentuk yang bukan bentuk aslinya.

2. Di dalam memakai sepatu jenis ini terdapat unsur kesombongan, ujub (bangga diri), dan tipu daya dalam berjalan. Semua itu adalah perkara-perkara yang tercela menurut syariat.

3. Di dalam memakai sepatu hak tinggi terdapat tasyabbuh (menyerupai) wanita-wanita barat, karena sepatu jenis ini belum pernah dikenal di kalangan wanita-wanita kaum muslimin.

4. Membahayakan badan, lebih-lebih lagi bagi telapak kaki dan betis. Ia dapat menimbulkan otot-otot betis menjadi kaku dalam waktu yang lama.

5. Kalangan medis telah menyatakan bahwa sepatu hak tinggi menimbulkan bahaya pada rahim, karena tidak adanya keseimbangan waktu berjalan

6. Di dalam memakai sepatu jenis ini terdapat unsur tidak ridha terhadap ciptaan Allah Ta’ala yang telah menciptakan kita dalam bentuk sebaik-baiknya.

Memakai sepatu jenis ini tidak ada kecantikan padanya, dan tidak memberikan manfaat kepadanya. Bahkan dia merupakan bahaya semata, permainan terhadap akal wanita, pengekangan terhadap kebebasan gerak dan kehidupannya, serta pengendalian terhadap pemikiran dan cara pandangnya. Berjalan dengan sepatu hak tinggi adalah sulit dan menyusahkan-walaupun ia membiasakannya- dan bertentangan dengan fithrah wanita.(2)

Sumber:

1. Tampil Cantik & Sehat Sesuai Syariat, M. Abdul Aziz Al-Musannid, Pustaka Al-Kautsar (Jakarta), hlm 100-102.

2. Panduan Muslimah Mempercantik Diri, Nabil Mahmud & Ummu Mahmud Al-Asymuni, Pustaka Elba. hlm 98-100.

Wallahua'lam Bisshowab…

Salam santun.. salam ukhuwah.. salam rindu untuk semua.. ^^/♥

Sunday, November 25, 2012





Terlintas kembali sosok-sosok itu,
Pantulan berkas memory hangat yang membiaskan senyum penuh harap,
Disana,
Sosok-sosok itu tergambar dengan lukisan senyum dengan mata berbinar,
Sosok-sosok agung dengan harapan dan penantian,
Yah, mereka menantikanku,
Mereka memikirkanku,
Mereka menaruh asa di pundakku,

Hingga,
Ketika lukisan nurani sempat memudar
Nyala asa tak lagi berpendar
Bahkan semangat pun mulai pudar
Sosok - sosok itu yang mampu menjadi genderang pembangkit jiwa yang mulai runtuh,

Karena mereka adalah asa,
Mereka adalah harapan,

Selama masih ada harapan, disitu ada tujuan,
Selama masih ada tujuan,
Pastilah ada jalan,

Tak ingin berdiam diri menunggu kapal datang,
Kan ku ambil perahu dan kudayung hingga pilar-pilar  tertampakkan..

Ku yakin, mimpi kan menjagaku dalam perjalanan,
Tekad kan mendorongku melawan rintangan,
Do'a dan husnudzhon sebagai benteng pertahanan…

Sang Maha Kasih… Dekaplah ku ketika longgar imanku…
Berilah setitik cahaya ketika terasa amar jalanMu…
Bimbinglah aku ketika Salah arahku…
Tuntunlah aku ketika lamban ku menuju padaMu….

~*~ Mutira Embun ~*~

Monday, November 19, 2012

~*~ Gemuruh Hati ~*~



Menikmati fajar di tanah basah…
Menanti berkas-berkas cahaya menembus awan pekat yang perlahan terang…
Duduk bersanding bersama dandlion-dandelion yang segar dikunjungi hujan..

Hmm… tersa sunyi dan damai…
Suasana impian….
Alangkah indahnya jika bersamanya yang kunantikan…

Hmm..yang kunantikan?

Terkadang hati ini bergemuruh,
Salahkah?
Salahkah aku yang menantinya?
Salahkah aku menyulam doa disunyinya malam untuknya?
Meski di sudut mihrab aku berdo'a..
meski hanya malam penghantar kata yang tak pernah sampai…
Meski hanya diam sebagai ikhtiar..
Salahkah?

Aku telah memutuskan untuk melepaskan…
Dan kubiarkan Rabbku memberi jawaban…
Karna kusadar, cinta sebelum pernikahan artinya melepaskan…

Seperti mentari yang mencintai bumi…
Ia tak kan mendekat tuk menghancurkan…
Namun ia tetap memberi kehangatan dengan jarak yang memisahkan…
Ia melepaskan.. tuk memberi kebahagiaan …

Engkau disana melangkah menggapai mimpimu…
Aku disini melangkah bersama tekadku…
Akankah langkah-langkah ini akhirnya menyatu…
Akankah iramanya akan tetap terjaga dan akhirnya beradu?

Dosakah?
Dosakah aku yang berharap pada Rabbku?
Dosakah aku yang meminta pada Rabbku?
Dosakah aku yang menantikan waktu berpihak padaku?

Ya Allah ya Rabbku…
Kutau semuanya akan indah pada waktunya…
Maka sabarkanlah aku dalam penantian ini…
Dekaplah aku agar semua ini membuatku semakin mendekat padaMu….

Ya Allah Ya Rahman…
Pertemuan yang singkat ini membuahkan penantian panjang…
Ya Allah Ya Rahiim..
Luruskanlah apa-apa yang salah…
Berikan petunjuk untuk apa-apa yang tidak kumengerti…
Karna ku tau..
Engkau Maha Mengetahui apa yang terbaik tuk hambaMu…
Kuatkanlah aku…
Peliharalah diriku dari kekecewaan…
Dari cinta nafsu..
Penuhi hatiku dengan cintaMu dan RasulMu…

Allahul musta'an…

^Sabar dalam Penantian dan Menanti dalam Kesabaran^

~*~ Mutiara Embun ~*~

Original By : Nike Putri

Tuesday, September 18, 2012

~*~ AKU DAN HIJAB ~*~


Bissmillahirrohmaanirrohiim…

Assalammualaikum Warokhmatullahi Wabarokatuh…

Sebagai seorang wanita, ingin terlihat cantik merupakan hal yang sangat penting.
Tidaklah salah keinginan seperti itu, namun yang slah adalah niat dan caranya.
Untuk siapa para wanita ingin terlihat cantik? Dan bagaimana caranya agar terlihat cantik? #NahLoh

Mayoritas dari kaum wanita dewasa ini ingin terlihat cantik, menarik di hadapan manusia. Ingin dipuji akan kecantikannya, menarik perhatian para kaum adam. Sehingga tidak sedikit yang melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan predikat cantik itu.

Lalu, Apakah kau disana juga seperti itu ukhtiku?
Apakah kau berfikiran sama seperti mereka?
Hmm...
Sebagai seorang wanita muslim, tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang akupun ingin dinilai cantik oleh manusia, meskipun diriku jauh dari kata itu... #TepukPundak
Tapi pemikiran seperti itu untungnya tidak bersemayam sampai mendarah daging dan tulang terlalu lama... karna aku telah menemukan jati diriku...Yah jati diriku sebagai seorang Muslimah yang seharusnya.
Saya yakin, hampir semua wanita muslim tau, bahwa jati diri kita sebagai seorang muslimah adalah ”Hijab” namun banyak dari mereka menutup mata dan telinga karena mereka beranggapan bahwa mereka tidak bisa cantik dengan mengenakan jilbab...ckckck

Allah SWT berfirman  :
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.” (QS. An Nuur: 31)



Mari kita berbagi pengalaman...
Awalnya aku memang belum mengerti bagaimana cara berhijab yang baik, yang sesuai syariat, karena memang awalnya aku menggunakan jilbab hanya sekedar ingin menutup aurat.
Tapi disuatu waktu, Allah menunjukkanku sebuah ayat dengan caraNya.
Ini dia ayatnya, yuk simak..

“Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)

Sejak saat itu aku seolah dibangunkan, alias disadarkan... Bahwa Allah ingin menjaga kita dengan hijab yang kita kenakan. Allah ingin melindungi kita dari gangguan-gangguan. Sadrkah kau ukhtiku yang cantik, dengan hijab yang kita kenakan, kita terlihat cantik di hadapanNya... maka apalagi yang kita harapkan? Jika kita terlihat cantik d hadapanNya, apalagi di hadapan manusia...
Hanya mereka yang matanya tertutup debu syahwat yang mengatakan bahwa hijab membuat kita terlihat aneh dan tidak indah.
Justru, para wanita yang berhijab akan terlihat lebih anggun dan memancarkan kecantikan dari dalam atau inner beauty.
Jadi, cantik itu bukan seindah apa kau menampakkan kelembutan rambut panjangmu, bukan sepandai apa kau mewarnai wajahmu, bukan...bukan itu...
Cantik itu ketika kau mampu istiqomah pada hijabmu...
Cantik itu ketika kau mampu tuk menebar senyum dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam dirimu...
Adakah yang setuju denganku? ^^

Ada beberapa alasan wanita muslim tidak mau berhijab, diantaranya yah tadi, takut tidak terlihat cantik...hadjuu...hadjuu...
Selain itu ada yang beralasan memakai jilbab dan menutup aurat itu panas dan gerah.
Hellooww...Panasan mana sama api neraka? Naudzubillah...
Ada juga yang bilang belum ada panggilan dari hati...
Hey..hey... mau sampe kapan nunggu panggilan kalau ringtone kesadarannya ajah di nonaktifin... cape deh...
Yang lebih gag masuk akal lagi, ada yang beralasan yang penting hijabkan hati dulu, daripada hijab fisik tapi hati busuk...
Nah yang satu ini nih yang bikin gemes.... Udah jelas-jelas hijab itu wajib... gimana mau hijabin hati kalau yang wajib ajah gag dilakuin? #NangisBombay
Ayoo mau berdalih apa lagi?
Haduuhh sudahlah.... ayo niatkan untuk berhijab dari sekarang...
Hijab itu bikin tenang...
Hijab itu mendamaikan…
Hijab itu ….. (isi sendiri yang lainnya ) hehe ^^

Masih Gag percaya?

Ada sebuah pengalaman nih, ketika ku  disebuah tempat perbelanjaan.
Disana ada seorang pedagang, dia selalu memanggil konsumen yang mampir ditempatnya dengan sebutan sayang, dan kata-kata menggoda…
Tempatnya ramai didatangi para konsumen wanita... akupun tertarik untuk mampir dan siap tuk tutup telinga karna merasa risih dengan panggilan sayang setiap kali konsumen berkunjung ke tempatnya. Namun secara tak diduga, Dia tidak mengatakan kata-kata itu padaku, dia memanggilku dengan sebutan ”teteh” bahkan dia mengucapkan slam padaku dan . Aku takjub, karena pedagang itupun tau bagaimana cara memperlakukanku karena jilbab panjang yang kukenakan.
Hmm.... Jadi semakin yakin kalau Allah memang benar-benar melindungiku karena Hijab yang kukenakan. Subhanallah... ^^

Yuuk tunggu apa lagi, Ilmu 3 SA nya dipake lagii.... DipakSA, TerpakSA, dan terbiaSA. Paksakan untuk memakai jilbab, toh itu wajib kan... Setelah merasa terpaksa, lama-kelamaan pasti terbiasa... iya toh?? ^^
Tak usah terlalu banyak difikir, Wajib kok pake mikir....Just do it...
Percayalah, akan ada berbagai macam kebaikan yang ditimbulkan dengan kita berhijab, bnyak perubahan baik yang akan kita rasakan dengan berhijab….
Aku ingin semua wanita muslim bisa turut merasakan, indahnya dan damainya menjadi seorang muslimah yang istimwa di hadapanNya.

Semoga muslimah yang belum berhijab bisa tergerak kesadarannya untuk kembali menjadi jati diri mereka sebagai wanita muslim, dan semoga yang sudah berhijab bisa Istiqomah dan semakin memperbaiki caranya berhijab… Dan kalau sudah berhijab, Auratnya jangan kemana-mana yah….Inget loh, Kita berpakaian untuk menutup aurat, bukan membalut aurat…. ^,~

Sekian dan Terima Kasih… Semoga bermanfaat…
Salam Santun Ukhuwah Fillah... Dan salam semangat perubahan... Keep hamasah and Istiqomah...^^

Wassalammualaikum Warokhmatullahi Wabarokatuh.

Original By : Nike Putri

Friday, September 7, 2012

~*~ LILIN-LILIN REDUP ~*~


Diriku bukanlah kembang api…
Yang kemilaunya begitu indah di malam hari…

Diriku bukanlah bintang….
Yang memberikan kerlip kemilau terang…

Diriku bukanlah rembulan...
Yang sinarnya mampu menerangi gelap malam...

Diriku bukanlah mentari..
Yang mampu memberikan kehangatan seluruh alam...

Diriku bukanlah kunang-kunang...
Yang cahayanya terpancar penuh keindahan...

Diriku...
Hanyalah sebatang lilin...
Lilin redup yang mudah padam diterpa angin...
Aku hanyalah setangkai lilin....
Yang rela meleleh demi mempertahankan cahayanya....
Aku memang hanyalah sebongkah lilin...
Lilin yang tak indah...tak kemilau...
Tapi aku ingin menjadi lilin...
Yang mampu menyinarimu...
Mengusir gelap dari sekitarmu...
Dengan kehangatannya yang sederhana...
Dengan penuh kekurangan dan keterbatasannya...
Sampai habis masanya...
Ia kehilangan sinarnya....


Akan ada saatnya….
Dimana do’a lebih berharga…
Akan ada masanya…
Dimana kata tak lagi bermakna…
Akan ada waktunya...
Ketika diam menjadi pilihan utama...

Akan tiba masa...
ketika langkah tak lagi seirama...
Akan tiba masa...
Ketika jalan yang ditempuh terlampau berbeda...

Ketika hadir masa...
Hanya dzikir peneduh jiwa...
Ketika hadir masa...
Hanya hamparan sajadah pelarian utama...

Namun demi asa...
Demi mimpi yang berbalut do’a...
Demi cita-cita agung tuk dapat seirama...
Bertahan meski sunyi melanda...
Tersenyum meski cemas dan gundah...
Berdiri meski penopang tak bisa lagi menyanggah....

Karna...
Ada kekuatan disetiap do’a..
Ada keikhlasan dalam sabarnya jiwa...
Ada kepatuhan tuk gapai RidhoNya...
Demi sebuah masa....

Tuesday, September 4, 2012

~*~ Sekedar Coretan dari Nurani ~*~


Bismillahirrahmaanirrahiim……….


Teringat sebuah kalimat dari motivator terkenal bernama mario teguh saat menjadi audiens dalam acara yang ia bintangi.
Terkadang beberapa orang mengatakan bahwa hidup adalah sebuah pilihan. Namun beliau mengatakan , bahwa hidup itu tidak ada pilihan. Satu-satunya pilihan hanyalah kebaikan.

Kini ku mengerti makna dibalik kalimat itu.
Kita manusia diciptakan untuk beribadah kepadaNya..menjadi khalifah di muka bumi ini. Tentulah Sang Maha Tau memiliki rencananya sendiri akan hal ini. Tujuan kita diciptakan saja untuk beribadah...artinya untuk kebaikan...hanya kebaikan.
Bukankah Allah itu Maha baik, Maha Indah....Tentulah apa yang Dia rencanakan sangatlah indah dan penuh dengan kebaikan. Dan imbalan untuk kebaikan itu lebih berharga dari dunia dan seisinya...Subhanallah....

Menjadi pribadi yang baik, terus belajar menjadi baik, selalu berkembang dalam kebaikan dan mampu menularkan virus-virus kebaikan....Itulah yang ingin bisa kulakukan.
Namun seperti halnya ujian.. Untuk mencapai level kebaikan itu tidaklah mudah.
Berbagai tes kehidupan harus dijalankan.
Karna Dia ingin tahu, seberapa jauh tekad kita untuk bertahan dan mencapainya.

Duka, derita, pilu, sedih, kecewa, tangis, sengsara.... itulah jenis ujian yang sering membuat pesertanya menyerah dan putus asa. Namun seperti halnya ujian-ujian lain, Allahpun sudah menyiapkan jawaban dan pemecahan masalahnya…Yang harus kita lakukan hanyalah berdo’a, berusaha, Ikhlas, dan Sabar. Jika kita sudah merasa hampir putus asa, ingatlah janjiNya…Dibalik kesulitan itu ada kemudahan. Dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.

            Sungguh kasih sayangNya tercurah ke seluruh alam. Dalam kesulitan, dalam guncangan tekanan kehidupan, aku belajar dan aku menemukan. Aku seolah tersambar petir kesadaran. Ketika kucoba menggerutu, berkeluh kesah akan ketidakadilan yang Dia berikan... Dia memberikan scercah cahaya harapan. Ketidakadilan itu sesungguhnya ketika kita tidak bisa berlaku adil pada diri sendiri. Mneginginkan berbagai macam kebaikan namun enggan melangkah tuk kebaikan...Jadi sebenarnya siapakah yang tidak adil?

Percayakah kau bahwa semua masalah dan cobaan yang Dia berikan adalah bentuk kasih sayangNya?
Terkadang, Allah rindu pada kita sehingga ia melemparkan kerikil-kerikil kecil agar kita datang padaNya, menemuiNya...Namun sering kali kita bersikap acuh dan mengabaikan kerikil-kerikil kecil itu sehingga Dia harus melemparkan kerikil yang lebih besar agar kita menoleh padaNya.
Namun sifat manusia yang selalu berkeluh kesah sering kali membuat kesalahan fatal yang merugikan dirinya sendiri. Banyak diantaranya yg menoleh padaNya ketika dilempari kerikil besar namun bukan untuk meminta dan mendekatkan diri padaNya, justru untuk menyalahkanNya atas ketidakadilan yang ia rasakan, menyalahkan Tuhan atas semua derita yang ia alami. Astaghfirullah, semoga kita bukan tergolong yang seperti itu.

            Apapun yang Allah berikan pada kita,walaupun dengan Cover yang sungguh menyakitkan, namun didalamnya tersembunyi hikmah yang luar biasa bagi kita yang mau berfikir,bagi kita yang mau Qona’ah akan keindahan yang Ia janjikan.

Ketika kita sudah mampu merasa dekat denganNya, kedamaian, ketenangan akan senantiasa bersemayam dalam diri. Jiwa seolah takut untuk Jauh dariNya. Krna ia tidak ingin kehilangan kedamaian yang ia rasakan.

Ya Allah.....
Ingatkan aku ketika ku lalai....
Tuntunlah aku ketika ku salah arah...

Ya Rahman...
Bimbing aku tuk gapai ridhoMu...
Tunjukkan jalan ketika ku tersesat....

Ya Ghoffar...
Ampuni aku ketika ku terbuai...
Dekatilah aku ketika ku mulai menjauh....
Dekap aku dengan pelukan kasih sayangMu...

Ya Malik...
Berikan secercah cahaya ketika ku dalam kegelapan...
Dan karuniakanlah cahaya itu agar ku mampu menjadi penerang...

Ya Mukmin...
Jadikanlah airmata ini penerang tobat...
Jadikanlah peluh ini pembuka rahmat...

Ya Aziz...
Jadikanlah setiap nafas ini sebagai rasa syukur...
Setiap kata ini sebagai zikir...
Setiap detak jantung ini sebagai Alarm kewaspadaan...
Setiap denyut ini sebagai keikhlasan...
Agar ku tetap bertahan dalam ketidakberdayaan...
Tetap anggun dalam kesederhanaan...
Tetap tenang dalam keterbatasan...
Tetap teguh dalam guncangan...
Tetap tegar dalam tekanan...
Tetap bangkit dalam keletihan...
Tetap melangkah dalam kesusahan...

Ya Rahiim....
Izinkanlah ku menghadapMu dengan iman di dadaku...
Izinkanlah Takwa sebagai bekalku tuk menemuimu...
Dan Izinkanlah agar kubisa bersamaMu dan para kekasihMu...
Melihat indahnya wajahMu...

Sungguh jiwa yang merindu ini...
Teramat merindu tuk bisa bertemu denganMu...
Mampukanlah diri yang masih hina ini ...
Menjadi diri yang senantiasa dirindukan syurgaMu....
Bantulah agar kumampu belajar...
Belajar mencintaiMu dengan sepenuh hati...
Mencari hakikat cinta sejati...
Dan biarkan airmata ini menjadi saksi...
Akan kerinduan yang tida henti....



~*~ I  LOVE ALLAH ~*~ I LOVE ALLAH ~*~ I LOVE ALLAH ~*~

Friday, August 31, 2012

^^ Mutiara Embun ^^

Ini adalah perjalananku sebagai sang musafir kehidupan.... Mencoba bersabar menanti datangnya pelangi setelah badai... Menanti keindahan yang Dia janjikan.... Untuk hambaNya yang sudi bersabar.... Seperti butiran-butiran mutiara embun yang menyejukkan... Seperti pelita cemerlang wlau hanya menyinari sudut ruangan.... Dalam keterbatasan... Dan dalam kesederhanaan..... ^^

~*~ Dalam Diam ~*~

Dalam diam kumelihat....
Dalam diam kumendengar....
Dalam diam kumerasa....
Dalam diam aku tau...
Dalam diam kumengerti....
Dalam diam ku memahami...
Dalam diam kumencoba...
Dalam diam kubertahan...
Dalam diam kumengadu...
Dalam diam kupercaya...
Dalam diam ku rapuh...
Dalam diam kumenunduk...
Dalam Diam....
Hanya dalam diam....
Biatlah tetap... Dalam diam.....

Monday, August 13, 2012

~*~ Wahai Cermin Diri~*~



Jika pada akhirnya...
Derita hanya akan menjadi masa lalu...
kenapa sedih terus berlarut-larut...
Pdahal ketegaran yang mampu membuat kita bertahan hidup...
Jika pada akhirnya...
Luka dan kecewa hanya akan menjadi masa lalu...
Kenapa membiarkannya meracuni jiwa yang sayu...
Pdahal tabah dan sabar yang membuatnya lebih mudah berlalu...
Jika pada akhirnya...
benci dan marah hanya akan menjadi masa lalu...
Kenapa harus diumbar memanjakan nafsu...
Padahal menahan diriakan menyelamatkanmu...
Jika pada akhirnya...
harta hanya akan menjadi masa lalu...
Untuk apa ditimbun sendiri...
Padahal kedermawanan akan membawa berkah padamu...
Jika pada akhirnya...\Bahagia hanya akan menjadi masa lalu...
Kenapa harus dinikmati sendiri...
Pdahal berbegi akan lebih memberi makna....

Wahai diri...
Teruslah maju...Maju tuk gapai ridha Ilahi..
Wahai diri...
teruslah melangkah...
Walau selangkah demi selangkah...
Mendekat padaNya...
Agar hidup lebih terarah...
Wahai diri...
Sampaikanlah...Lakukanlah...
Apa yang baik menurutNya...
Walau hanya dalam diam...
Munajah di keheningan malam...

Salam santun perjuangan...
Salam semangat perubahan...
Memberi yang terbaik...
Tuk dapat yang terbaik....
♥ ^^ ♥

Monday, July 30, 2012

Yang Katanya Cinta


CINTA…
Apakah itu cinta wahai Sahabat… ?
Apakah ia laksana kembang di taman yang harumnya mampu memabukkan?
Atau Ia laksana kejut gemuruh yang mampu mengetarkan dada?
Apapun itu....
Cinta adalah fitrah...
Cinta adalh kado terindah dari Sang Maha Cinta....
Dia hadir memberi ribuan warna...
Memungkinkan hal yang tak mungkin...
Menyulap duka menjadi suka...
Dan Menetralkan racun-racun keangkuhan...

Cinta... bukanlah tempat kita untuk meminta...
Tapi tempat kita untuk memberi...
Karenanya, Jangan tanyakan apa yang telah cinta beri untukmu...
Tpi tanyakanlah, Apa yang sudah kau beri untuk Cintamu...

Lalu,  Bagaimana dengan mereka yang hatinya terluka karena cinta...
Yang mampu mengakhiri hidupnya karena cinta...
Dan merobohkan imannya atas nama Cinta...?

Sudahkah Kau yakin bahwa itu Cinta?

Sungguh miris....

Ketahuilah sahabat....
Sejatinya, Cinta selalu membawa kedamaian, kenyamanan...
Cinta yang sebenarnya, akan selalu membawa kita untuk lebih mencintaiNya...
Karena cinta itu datang dariNya...
Dan akan kembali padaNya....
Maka, apakah bisa dikatakan cinta? Jika justru membawa kita semakin jauh dariNya?
Ataukah itu cinta yang bertopeng nafsu belaka?
Karena jarak antara Cinta dan nafsu itu sangatlah tipis....
Sehingga kita akan mudah terjebak akan nafsu yang yang bercover cinta...
Dan mata hati kita tertutup akan perbedaan besar itu....

Cinta...
Akan senantiasa membawa  kita kedalam perubahan-perubahan yang baik...
Merubah jiwa yang mudah menyerah...Menjadi jiwa yang pantang menyerah...
Merubah jiwa yang selalu berkeluh kesah...menjdi jiwa yang penuh syukur dan indah...
Menjadikan jiwa yang lemah..Menjadi jiwa kuat yang tak mudah goyah...

Karena itu, Cinta yang kuat hanya bisa dimiliki oleh jiwa yang kuat...

Maka jadilah kuat untuk menyambut hadirnya yang penuh keagungan....
Agar gejolaknya tak bisa mencampurkan batas antara cinta dan nafsu belaka....

Original By: Al-Durriyatul Jannah < Aya Si Mutiara Embun >