Sunday, September 8, 2013

Senja Oh Senja

teringat kala itu..
obrolan ringan dikala senja…
setelah bermain bersama air yang kecoklatan bukan keemasan…

Tak ada yang menarik..
hanya saja kedamaian terasa..
dan obrolan ringan itupun kini menjadi doa..
dan pengajuan itupun telah bnar adanya..

Pantai yang sederhana…
Namun merekam hal luar biasa…
Dan kini jejaknya setia..
mnghampiri di sudut senja..
hingga penghujung malam tiba…

Sunday, June 23, 2013

~:::~ Hidayah Hijrah ~:::~

Awalnya begitu abstrak dan sesak..
yang pada akhirnya kurasa itu sebuah nikmat..
nikmat yang sempat kupinta dan kulantunkan dalam doa khidmat…
Lalu Dia mengijabah dengan ujian indah dan perjalanan penuh duri dan onak..
Meski diawal jiwa sempat menolak…
Namun ternyata ini memeng jalan yang tepat…
Hijrah membawa jiwa berpadu pada taat..
Dan membuncahkan hasrat belajar penuh semangat…
Hingga kadang langkah gontai namun semakin kuat berpijak..

Allah Maha Tahu … hidayah tak hanya ditunggu…

Tapi diperjuangkan dengan penuh rasa tawadhu… :')

Tuesday, April 2, 2013

~ Antara Usia dan Kerinduan~


Tuesday, 2nd April 2013

Hari ini usiaku genap 21 tahun… Waahh… rasanya usia segitu udah lumayan tuwir yah.. hehe
Hmm.. aku bersyukur karena masih diijinkan bernafas hingga saat ini. Artinya Allah masih memberi aku kesempatan tuk melakukan sesuatu… bukan sesuatu miliknya syahrini.. hehe.. tapi sesuatu untuk dibagi.. sesuatu untuk ku abdikan.. sesuatu yang mungkin bsa ku salurkan untuk menarik senyuman… Insya Allah…^^
Hari yang penuh kejutan untuk merenyuh hati yang kecil ini.. aku bukanlah lagi wanita yang gila akan ucapan selamat ulang tahun, ataupun merayakannya dengan lilin-lilin indah dan kue ulang tahun.. bagiku, bertambahnya usiaku berarti Allah masih berkenan untukku bertaubat dari segala sosa yang kuperbuat..Insya Allah…:')
Aku sudah hapus semua daftar info tentang riwayat kelahiranku, tapi rupanya masih ada yang berbaik hati mengingat dan berkirim do'a untukku… ukhuwah yang indah.. ketika kita tetap saling mendoakan meski jauh.. hmm rindu yang teramat dalam dengan kerabat dan sahabat di cirebon..tapi Allah belum memberi kesempatan untuk pulkam sepertinya… belum saatnya.. ishbir.. ishbir.. :')
Allah rupanya mempunyai rencana besar untukku ,, Hingga Ia hijrahkan aku hingga ke kota Depok ini, hingga ke Jakarta.. Rentetan-rentetan peristiwa yang selama ini kualami , sekarang kusadar bahwa itu sebuah rencana yang teramat indah, tersusun rapih dalam setiap adegan dalam kehidupanku…rupanya Allah menginginkanku bermetamorfosa menjadi wanita yang begitu berbeda , dengan kematangan dan pola pikir yang lebih baik.. Insya Allah… :')
Banyak hal baru yang ku alami dan kurasakan dengan ku berhijrah disini.. mulai dari aku lebih leluasa mengenakan khimar panjangku, aku bisa turut serta dalam lembaga Tahfidz Qur'an di Rumah Qur'an Daarut Tarbiyah Depok, Bergabung dalam komunitas sosial pendidikan bernama Koppaja (Komunitas Peduli Pendidikan Anak Jalanan), Menjadi admin dari berbagai group dan fanspage islami, Kuliah di tempat baru, menjadi "flying students" alias mahasisiwi jam terbang, bertemu dosen2 yang luar biasa, dari yang killer sampe yang sangat memotivasi, Berbagi semangat dengan komunitas lain yang sama2 bergerak dalam bidang sosial, seperti godong sewu, Sahabat Anak2 Nusantara, Gowest, dan lain2… Hingga aku mampu melihat sisi lain dari negriku Indonesia.. :')
Setap langkah yang ditapaki rupanya mengandung makna luar biasa.. aku yakin.. renacana dariNya begitu indah.. yang ku perlukan adalah tetap melangkah dengan penuh kesabaran… Aku merasa jalan di depanku sudah terbentang luas .. jika aku tidaklah sabar, mungkin sudah kususuri jalan itu namun Allah masih menetapkan langkahku tuk terhenti disini, mungkin jalan luas itu masih terlalu berbahaya untukku.. hmm nikmati prosesnya dengan sabar..
Anggaplah aku sedang menaiki tangga ke istana tertinggi.. semakin bnyak anak tangga yang kulewati.. semakin lelah dan btuh pengorbanan dan tenaga ekstra untuk menaiki anak tangga berikutnya… tapi yakinlah, akan perjumpaan indah di puncak istana, ketika nanti kita mampu melihat pemandangan indah dari atas sana, menikmati sejuknya udara keberhasilan… InsyaAllah.. :')

Hmm aku berharap, diri ini bisa selalu berkembang, tentunya dalam kebaikan.. tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa.. semakin menyayangi anak-anak… sebagaimana Rasulullah menyayangi anak-anak… menjadi istri dan calon ibu yang sholehah.. mampu memberikan semangat dan senyuman hangat kepada mereka.. anak-anak yang tersudutkan akan himpitan hidup dan sosial.. memberi setitik arti bagi perkembangan pendidikan indonesia.. dan menjadi kebanggan keluarga… Aamiin..:')

Ya Allah.. ku berdoa semoga Engkau senantiasa sudi membimbingku ketika ku hampir kehilangan arah..
Sudi menuntunku ketika langkahku hampir sempoyongan…
Ya Rabbi.. kutau diri ini begitu hina.. karena tak pernah malu bermaksiat padaMu sedangkan aku tahu..
Yang terus merengek padaMu dan seringnya lupa akan syukur terhadap nikmatMu..
Yang belum bisa setulus hati dan jiwa mencintaiMu.. meski Engkau tak pernah henti curahkn kasihMu…
Bantulah aku ya Rahmaan.. Ingatkanlah aku ya Rahiim.. ketika ku mulai lalai.. ketika ku mulai menjauh..
Dekatkanlah aku dengan mereka yang dekat denganMu..
Pertemukanlah aku dengan mereka yang mempu menguatkan cintaku padaMu dan RasulMu…
Allahumma Aamiin… :')

~Mutiara Embun~

Tuesday, March 26, 2013

What An Extraordinary Lecturer



Tuesday, 26th March 2013

                What a shocking night.. !! Mungkin itu kalimat pertama yang terfikirkan olehku setelah melalui kuliah dengan dosen yang luar biasa supeeerrrr…….!!!  Padahal ini pertemuan kedua ku dengan dosen yang satu ini. Namana Hj.Sri M Turut, embel-embel jabatannya aku belum tau, hehe tapi masih saja diriku dikejutkan  dengan cara beliau mengajar.
Beliau mengajar mata kuliah English Syntax dikelasku S4D, Beliau sosok dosen yang sangat detail, baik dalam penyampaian materi, prosedur atau dalam kedisiplinan. Survey dari kalangan mahasiswa yang pernah beliau ajar mengatakan bahwa beliau sangat pelit akan nilai, yah memang begitu.. sangat ketat akan perihal absensi, gag masuk satu kali pertemuanpun bakal dikejer dan ditagih harus ganti pertemuan yang absen… luar biasaaa.
Dan yang lebih luar biasanya lagi, usia beliau itu loohh.. saya yakiinnnn betul lebih dari 60 tahun.. beliau lebih tua dari nenek saya. Beliau sering batuk-batuk saat mengajar and can you imagine… kalau kelas yang harus beliau ajar itu ada di lantai lima??? Subhanallah… Belum lagi beliau tidak diantar jemput selama mengajar… beliau pulang sendiri naik angkot ke daerah Pancoran Jakarta Selatan… walhasil, kalau jarum jam udah mendekati jam 21:30, beliau sudah gelisah karena jam-jam segitu angkot yang beliau tuju sudah jarang .
                Terus apa yang ngebuat shock??? Cara ngajarnya itu lohhh… bayangkaann… beliau mengajar dan menerangkan materi dengan kecepatan tinggi, setara ama kecepatan cahaya mungkin (lebaayy)… yah walaupun ngerti sh ama materi yang beliau sampaikan karena orangnya detail dalam penyampaian… tapi  tangan sama otak jadi kerja rodi, satu sisi harus memahami, sisi lain , tangan mesti nulis catetan dengan cepat biar gag ketinggalan.
Puncaknya nih, beliau ceritanya ngasih soal, beliau tulis di white board,  soalnya bentuk essay atau isian sebanyak 20 soal… otomatis tmen kelas mayoritas pada nulis soalnya dulu semua baru jawabannya terakhir…karena tulisan di white board sering ketutupan sama beliau yang lagi nulis, bnyak anak kelas yang ketinggalan nulis soal. Eh pas beliau selesai nulis soal di white board, kurang dari 5 menit kemudian, soal yang kita tulis di kertas mesti harus dikumpulin, beliau ambil tuh satu-satu dari kita…. dicacak untuk diperiksa dan dinilai skornya… ekspresi wajah saat itu #Mlongo alias terbengong-bengong
gmana gag mlongo, wong soalnya ajah belum selese ditulis udah suruh dikumpulin en dinilai …-___-"
Luar biasa kaannn.. untungnya lumayan ada beberapa soal yang udah langsung kujawab…
Pas Koreksi punya temen ternyata bnyak yg lebih parah… mayoritas belum poda di isi dan bahkan soalnya ajah blum selesai.. LUAR BIASA KAN????

Tapi satu hal yang membuatku saluuuutt sama beliaauuu… Semangaat beliau mengajar,… apalagi di usianya yang begitu renta… halangan tidak membuatnya menyerah bahkan mundur untuk mengajar,,, kedisiplinannya dalam waktu dan ketelitiannya dalam mengamati sangatlah patut untuk ditiru… Yah walaupun dengan seabreg kejutan-kejutan yang selalu beliau berikan di setiap pertemuannya.
Really proud of her… :')

Pelajaan buat diri ini yang masih suka mengeluh ketika menghadapi segelintir masalah dalam mengajar… Hmm perbaiki niat, tata semangaattttt .. "keep moving on forward, don't give a shit about what anybody thinks, do what you have to do, for you".
Keep spirit all along.., Salam semangattt… ^^

~ Mutiara Embun~

Tuesday, March 5, 2013

~:::~ Ku Temukan Cinta Pada Jilbabku~:::~



Bismillahirrohmaanirrohiim…
            Masa remaja memang masa dimana gejolak akan pengakuan diri sangatlah penting, seperti dimasa-masa ketika SMP dan SMA, sering kali kita mendengar adanya siswi-siswi populer yang notabene dijuluki seperti itu karena paras ayunya dan keaktifannya dalam berbagai organisasi siswa dan ekstrakulikuler. Seringkali terfikir olehku, "aku ingin populer seperti mereka".
            Hingga tiba saatnya ketika aku memasuki gerbang Sekolah Menengah Atas, saat itu kondisi tanganku terluka dan aku tidak ingin teman-teman mengetahui lukaku,  untuk menutupinya aku sengaja memakai seragam panjang dengan rok sekolah yang mini seperti biasanya. Mayoritas siswi disini memang berjilbab, namun hatiku kala itu belum tergerak sama sekali untuk berjilbab karena obsesi semasa SMP ku, "aku ingin jadi siswi populer". (Astaghfirullahal'adziim)
            Ketika kelas XI, aku yang berfisik lemah dan hobi bolak balik UKS setiap upacara karena tidak kuat berdiri terlalu lama merasa bosan dengan kondisi fisikku, aku pun bertekad mengikuti ekstrakulikuler beladiri kala itu. Di ekskul ini aku benar-benar mendapat teman baru, dan mayoritas siswi dari mereka pun berjilbab meski kebanyakan bersifat tomboy. Kala itu aku merasa malu dengan rambut panjangku yang tergerai sedangkan mereka tertutup. Karena merasa malu inilah akhirnya aku memutuskan untuk berjilbab ke sekolah meski belum istiqomah karena kerap kali aku membukanya setelah pulang sekolah dan keluar rumah. Namun,Mungkin inilah awalnya Allah mengenalkan jilbab padaku. Kedua orangtuaku pun heran akan perubahanku, adakalanya sang ibu protes karena aku harus membeli baju-baju panjang dan kerudung karena hampir seluruh bajuku berlengan pendek. Tapi lambat launpun mereka mengerti.
            Bergaul dengan teman-teman dari ekskul beladiri membuatku tertular akan sifat-sifat tomboy dari mereka, berjilbab namun berpakaian ketat, memakai jeans, kaos dan sweater, namun semua ini memudarkan obsesiku dulu untuk menjadi populer.
***
            Setelah lulus SMA, aku mengenyam pendidikan di bangku kuliah, saat itu aku merasa terbebas dari bebanku untuk berjilbab. Hingga aku menanggalkan jilbabku. Aku merasa memakai jilbab itu ribet, lama, dan panas, dan kala itu aku merasa aku tidaklah terlihat cantik dengan jilbab yang kukenakan (Astaghfirullah).
            Namun suatu hari, aku bertemu dengan sekelompok mahasiswi yang mengenakan jilbab lebar dengan rok dan kaos kaki, dan salah satu mahasiswi itu tergabung denganku dalam sebuah organisasi HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) bernama ESA (English Student Association). Ada sesuatu yang bergetar dalam hatiku kala itu, aku pun berbisik pada nurani, "sungguh anggun dan cantik, aku ingin seperti itu".
            Akhirnya awal masuk Semester 2 aku kenakan lagi  jilbabku yang masih standar dan jauh dari syari'at, dengan baju panjang dan celana panjang atau jeans. Namun rasanya berbeda ketika aku berjilbab sewaktu SMA, Kali ini aku benar-benar merasa nyaman dengan jilbabku. Aku bergaul dengan beberapa teman dari LDK Kampus, semakin sering bertemu mereka, rasanya semakin damai hati ini. Teringat salah satu rekanku mengatakan, "Jilbab itu salah satu bentuk kasih sayangNya kepada wanita muslimah, merugilah mereka yang mengabaikan kasih sayang itu hanya demi menjadi korban mode dan penilaian fisik".
            Aku tertegun mendengar kalimat itu, aku berusaha mencari-cari kebenaran kalimat itu, apakah benar jilbab adalah salah satu bentuk kasih sayangNya kepada kita muslimah? Akhirnya aku bertanya kesana kemari, membuka Kitab cintaNya dan aku menangis membacanya, "HaiNabi,katakanlah pada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.”Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,karena itu mereka tidak di ganggu.Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS.33  al-Azhab:59)       
            Allahu Akbar ! Aku tertunduk, merasa malu pada Allah, merasa menyesal pada diriku sendiri, Dia Sang Maha Kasih telah dengan jelas menunjukkan cintaNya kepada muslimah untuk berjilbab, agar kita dikenal olehNya karena jilbab adalah identitas seorang muslimah, dan Dia ingin melindungi kita dari gangguan-ganguan luar yang membuat kita tidak nyaman. Masih pantaskah kita mengingkarinya?
            Satu ayat itu cukup mampu menggetarkan seluruh tubuhku, cahaya hidayah seolah merengkuh jiwaku. Dari situ, aku merasa sangat rindu padaNya, sangat ingin mendekat dengan lebih dekat lagi padaNya. Menyelami ilmu-ilmuNya yang selama ini aku buta.
            Aku merasa sangat haus akan ilmu agama, aku berusaha keras mengikuti mentoring teman-teman LDK Kampus, menyusup masuk meski bukan anggota dari mereka. Nyaman dan damai, aku seolah menemukan apa yang selama ini aku cari. Subhanallah.
            Namun rupanya, Allah masih ngin menguji iman dan hatiku. Saat aku merasa semuanya telah kutemukan, Ujian dan cobaan bertubi-tubi manghampiriku dan keluargaku. Kenyamanan yang baru sebentar sekali kurasakan harus kutinggalkan karena aku harus mengambil cuti kuliah dan pindah keluar kota.
            Rasanya merasa terasing ditempat baru, tidak menemukan lingkungan yang aku inginkan, membuatku memutar otak, mencari jadwal dauroh kmana-mana, hingga Allah melangkahkan kakiku untuk pergi k Rumah Qur’an Daarut Tarbiyah, Rumah bagi para penghafal Qur’an. Aku menemukan apa yang kucari disini. Semuanya berkerudung lebar, berpakaian syar’i dan yang pasti sangat kental akan Al Qur’an.
            Belajar banyak dari mereka, dan aku benar-benar merasa memiliki rumah di tempat yang baru. Merasa nyaman dengan diriku yang sekarang, dan kini ku benar-benar mengerti, jilbab itu sederhana, anggun, tidak panas dan membuat kita terlihat bersahaja dan keibuan.
Banyak yang mengatakan bahwa perubahanku sangatlah drastis. Ada yang memuji bahkan mencaci, termasuk keluarga besarku sendiri yang menentang keras perubahanku. Seringkali dibilang terlalu fanatik, berlebihan yah ku abaikan saja. Sering dipanggil ustadzah, diaminkan saja, sering dibilang kaya emak-emak, alhamdulillah kan calon Ibu. Itulah warna warni yang harus dileawti ketika seekor ulat bersusah payah tuk ingin menjadi seekor kupu-kupu anggun dan cantik. Innallaha ma'ana, Yakinlah Allah selalu bersama kita.

Depok, 23 Rabi’ul Tsani 1434 Hijriah
Tulisan ini aku ikut sertakan dalam #HarifaWritingContest (http://www.facebook.com/notes/harifa-boutique/lomba-menulis-aku-jilbabku/554413744582649)

Monday, February 4, 2013

~:::~ Ibu ~:::~



Bismillah…

Menjadi seorang Ibu adalah impian setiap wanita…  hmm teringat sebuah pepatah ”Seorang ibu bisa mengurus sepuluh orang anak, tapi sepuluh orang anak belum tentu mampu mengurus seorang ibu”

Biarlah diri ini dikatakan anak mami karena lebih bnyak menghabiskan waktu dirumah dibanding bermain keluar bersama teman..
Biarlah diri ini dibilang terlalu manut karena dikit-dikit bilang,"ijin dlu ke mama".
Biarkanlah diri ini dibilang kurang pergaulan.. kerana kita tidak pernah tahu kapan ia akan tutup usia…

Dalam kesibukan kita yang tidak ada hentinya, tahukah kau batin seorang ibu berkata, "Aku pun terkadang ingin ditemani dan diperhatikan".:')

Ibu.. cintamu sungguh luar biasa.. hingga lidah ini pun seakan kelu tuk mengungkapkan bagaimana dahsyatnya dirimu.. secuil tulisan tak berarti ini hanya ungkapan rasa sesakku yang sampai saat ini belum mampu berbakti dengan sebaik-baik sebuah bakti…
Selagi masih ada waktu.. selagi masih bisa melihat wajahnya.. lakukanlah yang ia pinta.. penuhi harapnya… karna sebesar apapun pengorbanan kita,, tak kan mampu sedikitpun membalas jasanya… :')

24 Rabiul Awwal 1434 Hijriah

~@SiMutiaraEmbun~

Sunday, January 20, 2013

~:::~ Senja dariMu ~:::~



Seperti perpindahan…
senja menjadi perantara pergantian siang dan malam..
Menjadi penghubung perubahan gelap dan terang..
Senja mengajarkanku akan arti perpisahan…
Senja mengajarkanku akan harapan sebuah pertemuan…

Senja dan harapan…
Berbisik manis dalam sanubari…
Merekam memory - memory pertemuan dan perpisahan..
Kala senja dia akan berlalu..
Dan kala senja pula harapan itu muncul tuk bertemu…

Duhai sang pemilik Senja..
Apakah yang hendak Engkau sampaikan…
Atas izinMu semua ini mampu kurasakan
Atas kasihMu semua ini berjalan dan berlalu…

~Mutiara Embun ~