Tuesday, September 18, 2012

~*~ AKU DAN HIJAB ~*~


Bissmillahirrohmaanirrohiim…

Assalammualaikum Warokhmatullahi Wabarokatuh…

Sebagai seorang wanita, ingin terlihat cantik merupakan hal yang sangat penting.
Tidaklah salah keinginan seperti itu, namun yang slah adalah niat dan caranya.
Untuk siapa para wanita ingin terlihat cantik? Dan bagaimana caranya agar terlihat cantik? #NahLoh

Mayoritas dari kaum wanita dewasa ini ingin terlihat cantik, menarik di hadapan manusia. Ingin dipuji akan kecantikannya, menarik perhatian para kaum adam. Sehingga tidak sedikit yang melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan predikat cantik itu.

Lalu, Apakah kau disana juga seperti itu ukhtiku?
Apakah kau berfikiran sama seperti mereka?
Hmm...
Sebagai seorang wanita muslim, tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang akupun ingin dinilai cantik oleh manusia, meskipun diriku jauh dari kata itu... #TepukPundak
Tapi pemikiran seperti itu untungnya tidak bersemayam sampai mendarah daging dan tulang terlalu lama... karna aku telah menemukan jati diriku...Yah jati diriku sebagai seorang Muslimah yang seharusnya.
Saya yakin, hampir semua wanita muslim tau, bahwa jati diri kita sebagai seorang muslimah adalah ”Hijab” namun banyak dari mereka menutup mata dan telinga karena mereka beranggapan bahwa mereka tidak bisa cantik dengan mengenakan jilbab...ckckck

Allah SWT berfirman  :
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.” (QS. An Nuur: 31)



Mari kita berbagi pengalaman...
Awalnya aku memang belum mengerti bagaimana cara berhijab yang baik, yang sesuai syariat, karena memang awalnya aku menggunakan jilbab hanya sekedar ingin menutup aurat.
Tapi disuatu waktu, Allah menunjukkanku sebuah ayat dengan caraNya.
Ini dia ayatnya, yuk simak..

“Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)

Sejak saat itu aku seolah dibangunkan, alias disadarkan... Bahwa Allah ingin menjaga kita dengan hijab yang kita kenakan. Allah ingin melindungi kita dari gangguan-gangguan. Sadrkah kau ukhtiku yang cantik, dengan hijab yang kita kenakan, kita terlihat cantik di hadapanNya... maka apalagi yang kita harapkan? Jika kita terlihat cantik d hadapanNya, apalagi di hadapan manusia...
Hanya mereka yang matanya tertutup debu syahwat yang mengatakan bahwa hijab membuat kita terlihat aneh dan tidak indah.
Justru, para wanita yang berhijab akan terlihat lebih anggun dan memancarkan kecantikan dari dalam atau inner beauty.
Jadi, cantik itu bukan seindah apa kau menampakkan kelembutan rambut panjangmu, bukan sepandai apa kau mewarnai wajahmu, bukan...bukan itu...
Cantik itu ketika kau mampu istiqomah pada hijabmu...
Cantik itu ketika kau mampu tuk menebar senyum dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam dirimu...
Adakah yang setuju denganku? ^^

Ada beberapa alasan wanita muslim tidak mau berhijab, diantaranya yah tadi, takut tidak terlihat cantik...hadjuu...hadjuu...
Selain itu ada yang beralasan memakai jilbab dan menutup aurat itu panas dan gerah.
Hellooww...Panasan mana sama api neraka? Naudzubillah...
Ada juga yang bilang belum ada panggilan dari hati...
Hey..hey... mau sampe kapan nunggu panggilan kalau ringtone kesadarannya ajah di nonaktifin... cape deh...
Yang lebih gag masuk akal lagi, ada yang beralasan yang penting hijabkan hati dulu, daripada hijab fisik tapi hati busuk...
Nah yang satu ini nih yang bikin gemes.... Udah jelas-jelas hijab itu wajib... gimana mau hijabin hati kalau yang wajib ajah gag dilakuin? #NangisBombay
Ayoo mau berdalih apa lagi?
Haduuhh sudahlah.... ayo niatkan untuk berhijab dari sekarang...
Hijab itu bikin tenang...
Hijab itu mendamaikan…
Hijab itu ….. (isi sendiri yang lainnya ) hehe ^^

Masih Gag percaya?

Ada sebuah pengalaman nih, ketika ku  disebuah tempat perbelanjaan.
Disana ada seorang pedagang, dia selalu memanggil konsumen yang mampir ditempatnya dengan sebutan sayang, dan kata-kata menggoda…
Tempatnya ramai didatangi para konsumen wanita... akupun tertarik untuk mampir dan siap tuk tutup telinga karna merasa risih dengan panggilan sayang setiap kali konsumen berkunjung ke tempatnya. Namun secara tak diduga, Dia tidak mengatakan kata-kata itu padaku, dia memanggilku dengan sebutan ”teteh” bahkan dia mengucapkan slam padaku dan . Aku takjub, karena pedagang itupun tau bagaimana cara memperlakukanku karena jilbab panjang yang kukenakan.
Hmm.... Jadi semakin yakin kalau Allah memang benar-benar melindungiku karena Hijab yang kukenakan. Subhanallah... ^^

Yuuk tunggu apa lagi, Ilmu 3 SA nya dipake lagii.... DipakSA, TerpakSA, dan terbiaSA. Paksakan untuk memakai jilbab, toh itu wajib kan... Setelah merasa terpaksa, lama-kelamaan pasti terbiasa... iya toh?? ^^
Tak usah terlalu banyak difikir, Wajib kok pake mikir....Just do it...
Percayalah, akan ada berbagai macam kebaikan yang ditimbulkan dengan kita berhijab, bnyak perubahan baik yang akan kita rasakan dengan berhijab….
Aku ingin semua wanita muslim bisa turut merasakan, indahnya dan damainya menjadi seorang muslimah yang istimwa di hadapanNya.

Semoga muslimah yang belum berhijab bisa tergerak kesadarannya untuk kembali menjadi jati diri mereka sebagai wanita muslim, dan semoga yang sudah berhijab bisa Istiqomah dan semakin memperbaiki caranya berhijab… Dan kalau sudah berhijab, Auratnya jangan kemana-mana yah….Inget loh, Kita berpakaian untuk menutup aurat, bukan membalut aurat…. ^,~

Sekian dan Terima Kasih… Semoga bermanfaat…
Salam Santun Ukhuwah Fillah... Dan salam semangat perubahan... Keep hamasah and Istiqomah...^^

Wassalammualaikum Warokhmatullahi Wabarokatuh.

Original By : Nike Putri

Friday, September 7, 2012

~*~ LILIN-LILIN REDUP ~*~


Diriku bukanlah kembang api…
Yang kemilaunya begitu indah di malam hari…

Diriku bukanlah bintang….
Yang memberikan kerlip kemilau terang…

Diriku bukanlah rembulan...
Yang sinarnya mampu menerangi gelap malam...

Diriku bukanlah mentari..
Yang mampu memberikan kehangatan seluruh alam...

Diriku bukanlah kunang-kunang...
Yang cahayanya terpancar penuh keindahan...

Diriku...
Hanyalah sebatang lilin...
Lilin redup yang mudah padam diterpa angin...
Aku hanyalah setangkai lilin....
Yang rela meleleh demi mempertahankan cahayanya....
Aku memang hanyalah sebongkah lilin...
Lilin yang tak indah...tak kemilau...
Tapi aku ingin menjadi lilin...
Yang mampu menyinarimu...
Mengusir gelap dari sekitarmu...
Dengan kehangatannya yang sederhana...
Dengan penuh kekurangan dan keterbatasannya...
Sampai habis masanya...
Ia kehilangan sinarnya....


Akan ada saatnya….
Dimana do’a lebih berharga…
Akan ada masanya…
Dimana kata tak lagi bermakna…
Akan ada waktunya...
Ketika diam menjadi pilihan utama...

Akan tiba masa...
ketika langkah tak lagi seirama...
Akan tiba masa...
Ketika jalan yang ditempuh terlampau berbeda...

Ketika hadir masa...
Hanya dzikir peneduh jiwa...
Ketika hadir masa...
Hanya hamparan sajadah pelarian utama...

Namun demi asa...
Demi mimpi yang berbalut do’a...
Demi cita-cita agung tuk dapat seirama...
Bertahan meski sunyi melanda...
Tersenyum meski cemas dan gundah...
Berdiri meski penopang tak bisa lagi menyanggah....

Karna...
Ada kekuatan disetiap do’a..
Ada keikhlasan dalam sabarnya jiwa...
Ada kepatuhan tuk gapai RidhoNya...
Demi sebuah masa....

Tuesday, September 4, 2012

~*~ Sekedar Coretan dari Nurani ~*~


Bismillahirrahmaanirrahiim……….


Teringat sebuah kalimat dari motivator terkenal bernama mario teguh saat menjadi audiens dalam acara yang ia bintangi.
Terkadang beberapa orang mengatakan bahwa hidup adalah sebuah pilihan. Namun beliau mengatakan , bahwa hidup itu tidak ada pilihan. Satu-satunya pilihan hanyalah kebaikan.

Kini ku mengerti makna dibalik kalimat itu.
Kita manusia diciptakan untuk beribadah kepadaNya..menjadi khalifah di muka bumi ini. Tentulah Sang Maha Tau memiliki rencananya sendiri akan hal ini. Tujuan kita diciptakan saja untuk beribadah...artinya untuk kebaikan...hanya kebaikan.
Bukankah Allah itu Maha baik, Maha Indah....Tentulah apa yang Dia rencanakan sangatlah indah dan penuh dengan kebaikan. Dan imbalan untuk kebaikan itu lebih berharga dari dunia dan seisinya...Subhanallah....

Menjadi pribadi yang baik, terus belajar menjadi baik, selalu berkembang dalam kebaikan dan mampu menularkan virus-virus kebaikan....Itulah yang ingin bisa kulakukan.
Namun seperti halnya ujian.. Untuk mencapai level kebaikan itu tidaklah mudah.
Berbagai tes kehidupan harus dijalankan.
Karna Dia ingin tahu, seberapa jauh tekad kita untuk bertahan dan mencapainya.

Duka, derita, pilu, sedih, kecewa, tangis, sengsara.... itulah jenis ujian yang sering membuat pesertanya menyerah dan putus asa. Namun seperti halnya ujian-ujian lain, Allahpun sudah menyiapkan jawaban dan pemecahan masalahnya…Yang harus kita lakukan hanyalah berdo’a, berusaha, Ikhlas, dan Sabar. Jika kita sudah merasa hampir putus asa, ingatlah janjiNya…Dibalik kesulitan itu ada kemudahan. Dan jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.

            Sungguh kasih sayangNya tercurah ke seluruh alam. Dalam kesulitan, dalam guncangan tekanan kehidupan, aku belajar dan aku menemukan. Aku seolah tersambar petir kesadaran. Ketika kucoba menggerutu, berkeluh kesah akan ketidakadilan yang Dia berikan... Dia memberikan scercah cahaya harapan. Ketidakadilan itu sesungguhnya ketika kita tidak bisa berlaku adil pada diri sendiri. Mneginginkan berbagai macam kebaikan namun enggan melangkah tuk kebaikan...Jadi sebenarnya siapakah yang tidak adil?

Percayakah kau bahwa semua masalah dan cobaan yang Dia berikan adalah bentuk kasih sayangNya?
Terkadang, Allah rindu pada kita sehingga ia melemparkan kerikil-kerikil kecil agar kita datang padaNya, menemuiNya...Namun sering kali kita bersikap acuh dan mengabaikan kerikil-kerikil kecil itu sehingga Dia harus melemparkan kerikil yang lebih besar agar kita menoleh padaNya.
Namun sifat manusia yang selalu berkeluh kesah sering kali membuat kesalahan fatal yang merugikan dirinya sendiri. Banyak diantaranya yg menoleh padaNya ketika dilempari kerikil besar namun bukan untuk meminta dan mendekatkan diri padaNya, justru untuk menyalahkanNya atas ketidakadilan yang ia rasakan, menyalahkan Tuhan atas semua derita yang ia alami. Astaghfirullah, semoga kita bukan tergolong yang seperti itu.

            Apapun yang Allah berikan pada kita,walaupun dengan Cover yang sungguh menyakitkan, namun didalamnya tersembunyi hikmah yang luar biasa bagi kita yang mau berfikir,bagi kita yang mau Qona’ah akan keindahan yang Ia janjikan.

Ketika kita sudah mampu merasa dekat denganNya, kedamaian, ketenangan akan senantiasa bersemayam dalam diri. Jiwa seolah takut untuk Jauh dariNya. Krna ia tidak ingin kehilangan kedamaian yang ia rasakan.

Ya Allah.....
Ingatkan aku ketika ku lalai....
Tuntunlah aku ketika ku salah arah...

Ya Rahman...
Bimbing aku tuk gapai ridhoMu...
Tunjukkan jalan ketika ku tersesat....

Ya Ghoffar...
Ampuni aku ketika ku terbuai...
Dekatilah aku ketika ku mulai menjauh....
Dekap aku dengan pelukan kasih sayangMu...

Ya Malik...
Berikan secercah cahaya ketika ku dalam kegelapan...
Dan karuniakanlah cahaya itu agar ku mampu menjadi penerang...

Ya Mukmin...
Jadikanlah airmata ini penerang tobat...
Jadikanlah peluh ini pembuka rahmat...

Ya Aziz...
Jadikanlah setiap nafas ini sebagai rasa syukur...
Setiap kata ini sebagai zikir...
Setiap detak jantung ini sebagai Alarm kewaspadaan...
Setiap denyut ini sebagai keikhlasan...
Agar ku tetap bertahan dalam ketidakberdayaan...
Tetap anggun dalam kesederhanaan...
Tetap tenang dalam keterbatasan...
Tetap teguh dalam guncangan...
Tetap tegar dalam tekanan...
Tetap bangkit dalam keletihan...
Tetap melangkah dalam kesusahan...

Ya Rahiim....
Izinkanlah ku menghadapMu dengan iman di dadaku...
Izinkanlah Takwa sebagai bekalku tuk menemuimu...
Dan Izinkanlah agar kubisa bersamaMu dan para kekasihMu...
Melihat indahnya wajahMu...

Sungguh jiwa yang merindu ini...
Teramat merindu tuk bisa bertemu denganMu...
Mampukanlah diri yang masih hina ini ...
Menjadi diri yang senantiasa dirindukan syurgaMu....
Bantulah agar kumampu belajar...
Belajar mencintaiMu dengan sepenuh hati...
Mencari hakikat cinta sejati...
Dan biarkan airmata ini menjadi saksi...
Akan kerinduan yang tida henti....



~*~ I  LOVE ALLAH ~*~ I LOVE ALLAH ~*~ I LOVE ALLAH ~*~