Sunday, February 5, 2012

Belajar berBAHASA inggris layaknya native speaker?

Bahasa? Apa itu bahasa? Bukankah bahasa itu adalah alat komunikasi?  
Bahasa Inggris, dari SD hingga sekarang saya kuliah di universitas yang juga mengambil program studi bahasa inggris, tapi saya sering berfikir, sudah bertahun2 saya mempelajari bahasa ini namun hasilnya, saya masih blum bisa berbicara layaknya native speaker? What's wrong with me? How stupis I am or what? 
Setelah 3 smester ini saya lalui, ada hal yang saya simpulkan, rata2 seseorang yang memiliki kemampuan bagus d dalam spaking, tpi dy lemah dalam grammar, dan begitu sebaliknya. Ketika seseorang kuat dalam grammar, dia lemah dalam speaking. Knapa bgtu? 
Dalm artikel di internet saya pernah membaca bahwa, speaking itu dalah practice, jadi sesering mungkinlah kita berbicara dalam bahasa inggris dan JANGAN pedulikan grammarnya. 
Ingat! Berbahasa Inggris bukan berarti bisa menyelesaikan soal-soal Bahasa Inggris lho…, kalau yang seperti itu saya yakin ada banyak. Yang saya maksud dengan ‘berbahasa Inggris’ adalah terampil dan mampu menggunakan Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Karena itulah tujuan sebuah bahasa.

Reading, listening, speaking, dan writing adalah aspek terpenting dalam sebuah bahasa, termasuk Bahasa Inggris. Satu-satunya cara agar lancar dan fasih dalam sebuah bahasa adalah dengan menguasai speaking.

Listening – Speaking – Reading – Writing
Listening adalah input, sedangkan Speaking adalah output. Bagaimana bisa ngomong dengan lancar kalau inputnya kurang…?
Jika anda ingin berbahasa Inggris secara natural, fasih dan lancar seperti penutur asli, belajarlah dengan mengikuti siklus di atas (natural order), listeningspeakingreading – dan writing. Saya jamin, anda akan sukses!

Fakta tentang belajar Bahasa Inggris yang harus anda tahu!
  1. Belajar aturan-aturan Grammar akan “membunuh” kemampuan Speaking anda. Maka jangan mempelajari Grammar jika anda ingin fasih dan lancar berbahasa Inggris.
  2. Listen first! Itu aturan baku jika anda ingin fasih berbahasa Inggris. Mendengarkan sesuatu yang bisa kita pahami dalam Bahasa Inggris secara berulang-ulang, adalah cara terbaik untuk belajar berbicara Bahasa Inggris.
  3. Bayi dan anak-anak adalah pembelajar bahasa terbaik. Mereka tidak pernah mempelajari Grammar untuk bisa berbicara. Bayi belajar dengan mendengar. Anda bisa meniru cara belajar mereka agar bisa berbahasa Inggris dengan fasih.
  4. Kosakata dan frase harus dipelajari secara kontekstual. Jika anda ingin fasih dan lancar berbahasa Inggris, berhentilah mempelajari/menghafal daftar kosakata. Pelajarilah kosakata dalam satu kalimat utuh.
  5. Duduk di kelas dan mendengarkan seseorang yang kurang bagus Bahasa Inggrisnya (tidak fasih) tidak akan membantu anda berbicara dengan mudah dan fasih. Anda harus mendengarkan native speaker agar bisa berbicara seperti mereka.



Semangaaaatttt dan semoga bermanfaat...:)

Saturday, February 4, 2012

Apapun itu...berikanlah yang terbaik

29 Januari 2012, pagi hari yang mendung di kota kuningan, seluruh peserta Universitas kehidupan berkumpul di depan villa setia kuningan untuk mengikuti games yang telah dipersiapkan. Games ini semacam komunikata hanya saja tanpa headphone dan tanpa bicara, hanya melakukan gerakan yang dilakukan untuk mengetahui petunjuk dari sebuah kalimat. Kami, peserta Universitas Kehidupan terbagi kedalam 6 kelompok. Babak awal dilakukan leh 2 kelompok sedangkan kelompk lain sebagai provokator yang bertugas mengganggu dan mengusik klompok yang sedang mlkukan games. Provokator? Sebuah kata yang mungkin jika kita dengar bukanlah peran yang baik dalam khdupan namun terkadang peran itu harus dilakukan untuk menyeimbangkan dn menyempurnakan jalannya permainan layaknya dalam kehidupan. Aku, hanya mlkukan tugasku sebagaimana aturan yang tertera dalam permainan. Aku tidak bisa hanya berdiam diri melihat tanpa mengerjakan tugasku. Setiap klmpok lain maju, akupun akan turut serta maju untuk memprovokatori mreka. Begitu seterusnya samapai permainanpun selesi dan walhasil, aku merndapat gelar baru, ‘the best provokator’. Banggakah aku dengan hal itu? aku jawab bangga. kenapa bangga? Krena hal itu berarti membuktikan bahwa aku telah mengerjakan tugasku dengan baik. Intinya adalah, baik atau buruknya sesuatu menurut cara pandang kalin, lakukanlah jika itu sudah menjadi tugas dan tangungjawab yang harus kalian lakukan selama itu tidak dilarang atau bahkan melanggar aturan yang telah ditentukan. Berdedikasilah pada setiap peran dan tugas yang kalian emban. Lakukan dengan maksimal, berikan yang terbaik dan temukan jalan yang lebih lapang….Salam semangt selalu…:)

Thursday, February 2, 2012

Antara mimpi dan Impian

Mimpi ataukah impian
Cita ataukah angan
Gejolak jiwa yang tak tertahan
Mencemaskan keyakinan

Apa itu mimpi?
Apa itu impian?
Apakah ini mimpi?
Ataukah ini impian?

Mungkinkah ku taklukan keraguan
Mungkinkah ku taklukan kecemasan
Di setiap jalan penuh tekanan
Di setiap sudut penuh cacian
Tuk menggapai mimpi
Menjadi impian